Rabu, 17 September 2008

Peranan PKK dalam Pemberdayaan Keluarga

Gerakan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga atau disingkat Gerakan PKK telah berlangsung lebih dari 50 tahun yang diawali oleh sebuah Ide dari Isriati Soenadi yang pada tahun 1957 menjabat sebagai istri dari gubernur Jawa Tengah setelah melihat keadaan masyarakat yang menderita akibat kondisi social ekonomi yang sangat memprihatinkan. Pada saat itu tercetus oleh beliau ide yang tertuang dalam 10 Segi Pokok PKK yang berisikan upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga yang dilakukan dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, beranggotakan para relawan dari tokoh/pemuka masyarakat, istri kepala dinas, dan istri kepala daerah sampai dengan tingkat desa/kelurahan, bahkan RW dan RT dengan dukungan dana dari APBD.Ide ini kemudian diadaptasi oleh berbagai daerah dan kemudain menjadi sebuah gerakan nasional sampai sekarang.
Pada awalnya PKK adalah kepanjangan dari Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, sampai pada tahun 1972 Menteri Dalam Negeri pada saat itu mengeluarkan imbauan untuk mengganti nama Kepanjangan PKK menjadi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, dan baru pada era reformasi kepanjangan PKK kembali diganti menjadi Gerakan Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga.
Namun Sejak awal gerakan PKK pada intinya adalah peningkatan kesejahteraan keluarga yang diartikan sebagai sebuah kondisi tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat. Keberhasilan gerakan PKK di Indonesia, khususnya dengan meningkatkan peranan wanita di masyarakat, telah diakui oleh masyarakat. Bahkan pengakuan juga datang dari lembaga-lembaga internasional seperti WHO, UNICEF, UNESCO.
Keberhasilan PKK ini terwujud karena gerakan ini dimunculkan dari kebutuhan masyarakat yang pengelolaannya juga dilaksanakan oleh masyarakat dan hasil yang didapat juga dinikmati langsung atau ditujuan untuk masyarakat itu sendiri menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan, dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan. PKK juga merupakan gerakan masyarakat yang selama ini aktif berperan sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan masyarakat.
Keberhasilan Gerakan PKK ini juga tidak dapat dipungkiri dikarenakan sebagian besar pengurus dan kadernya adalah perempuan yang secara tradisional di masyarakat Indonesia memiliki tugas dan tanggungjawab yang lebih besar dalam melakukan UPAYA meningkatan dan mengembangkan kemampuan dan kepribadian dalam bidang :
1. Mental spiritual, meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Fisik material, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.
Upaya – upaya pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam gerakan PKK secara umum digambarkan dalam dalam 10 Program pokok PKK :
1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila
2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
6. Pendidikan dan Keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat
Jika dicermati, kegiatan Gerakan PKK senantiasa menekankan prinsip pemberdayan dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan keluarga. Jika kita sepakat, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menyediakan kebutuhan seluruh anggotanya, seperti pendidikan dan budi pekerti, kasih sayang, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya, sebagaimana dalam delapan fungsi keluarga. Artinya keluarga merupakan fundamental bagi pembangunan manusia, sekaligus barometer kesejahteraan masyarakat pada umumnya.Dari ke-10 Program Pokok PKK ini dapat tergambar bagaimana peran para pengurus dan kader PKK dalam berbagai upaya pemberdayaan keluarga yang dilaksanakan secara praktis dan dapat langsung dirasakan oleh keluarga dan masyarakat sekitarnya dengan cara bersinergi dengan kegiatan,program dan kebijakan pemerintah daerah maupun pusat.
Sinergi Gerakan PKK dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun Daerah yang juga memiliki tujuan pemberdayaan masyarakat secara umum maupun pemberdayaan keluarga secara khusus dapat dilihat dari berbagai bidang, diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan, Gerakan PKK terlibat langsung dalam upaya – upaya pendidikan non formal terutama di tingkat Desa, seperti :
· Penyelenggaraan PAUD;
· Penyelenggaraan BKB dan BKB KEMAS;
· Penyelengaraan Kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF);
· Pembentukan Kelompok – kelompok simulasi;
· Penyuluhan – penyuluhan Kadarkum, Penghapusan KDRT dan Trafficking, UU Perkawinan dan Penyuluhan pendidikan serta pengetahuan – pengetahuan yang dapat menunjang peningkatan kapasitas masyarakat lainnya;

2. Bidang Ekonomi
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kader – kader PKK yang masih didominasi oleh perempuan ini menjadi sumber daya yang sangat besar dalam upaya – upaya pemberdayaan ekonomi keluarga, dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dan didukung oleh Gerakan PKK, seperti :
· Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK (UP2K-PKK);
· Pengembangan kehidupan berkoperasi di kalangan perempuan perdesaan;
· Mendorong terbentuknya BUMDES;
· Penyuluhan tentang menabung;
· Dll.
3. Bidang Kesehatan & KB
Dalam bidang kesehatan dan KB, sudah sejak lama para pengurus PKK di setiap tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa) dan para kader PKK terlibat langsung dan menunjukan keberhasilannya, diantaranya dalam :
· Pelayanan Posyandu;
· Pengembangan metode dan sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA);
· Penyuluhan – penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
· Penyuluhan – penyuluhan mengenai manfaat Ber-KB sebagai bagian dari perencanaan keluarga sehat sejahtera;
· Pembentukan dan sosialisasi Desa Siaga;
· Dll.



4. Bidang Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Tata Laksana Rumah Tangga.
Dalam bidang ini peran PKK diantaranya :
· Pembentukan Kelompok Wanita Tani di tingkat Desa;
· Penyuluhan – penyuluhan dan praktek - praktek pemanfaatan lahan pekarangan;
· Kampanye makanan sehat yang menunjang peningkatan gizi keluarga melalui gerakan 3B (beragam, begizi dan berimbang) dan lomba – lomba menu sehat;
· Penyuluhan – penyuluhan cara berpakaian;
· Dll.
5. Bidang Lingkungan Hidup
· Penyuluhan Penataan SPAL;
· Penyuluhan tentang tata cara penempatan kandang ternak, sumur & pembuangan limbah;
· Penyuluhan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos yang juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga;
· Gerakan gotong-royong kebersihan (gerakan jumat bersih atau sejenisnya);
· Dll
Berbagai upaya yang dilakukan dalam Gerakan PKK melalui kader – kadernya seperti yang dipaparkan di atas sangat efektif karena selalu menggunakan metode yang sudah sangat dikenal oleh kalangan masyarakat, seperti berintegrasi dengan kegiatan – kegiatan dan jadwal – jadwal Posyandu, Pengajian – pengajian mingguan Ibu – Ibu di pedesaan dan arisan.
Keberhasilan gerakan PKK dapat djadikan sebuah contoh bagi upaya – upaya lain yang bertujuan pemberdayaan keluarga sehingga dapat betul – betul mengenai sasaran yaitu masyarakat yang membutuhkan kemandirian dan tidak selalu bergantung kepada pemberian dari pemerintah.

Otaknya

Foto saya
Cianjur, Indonesia
PNS, Family Man..Lucky Husband...